Pengalaman lainnya yang saya dapat dalam mempelajari dan menguasai Kode Morse adalah mengukuti Lomba Menerima Kode Morse yang diadakan oleh rekan rekan amatir radio Indonesia dalam Event Ham Festival baik itu tingkat nasional, daerah maupun lokal. Peserta lomba diuji kemampuannya dalam menerima kode morse pada lembar kertas jawaban tentu dengan tulisan yang jelas atau bisa dibaca oleh juri, Kategori lomba dibagi dalam beberapa klas mulai dari low speed, middel speed, high speed dan free for all, Rata-rata karakter yang diuji sekitar 300 s/d 500 karakter baik dalam bentuk random maupun plano.
Baru saja belajar kode morse dalam hitungan bulan.. saya tertarik juga nih.. mengikuti lomba tersebut dan kebetulan ada event lomba menerima kode morse pada Munas Orari pertengahan tahun 2002 di Kota Serpong (Jakarta) ikut pada klas pemula low speed 10wpm dan hasilnya.. ya.. nihil.. alias tidak dapat rangking.. dari pengalaman lomba inilah saya mendapatkan input untuk meningkatkan kemampuan dalam penguasaan kode morse dan akhirnya membuahkan hasil dengan beberapa penghargaan dan piala yang saya dapat.
Pertama kali mendapat penghargaan lomba menerima kode morse tahun 2003 di acara HamFes di kota Batang Jawa Tengah yah.. lumayan ada kemajuan dapat juara harapan III kategori medium speed 15 s/d 24 wpm, Peserta lomba cukup banyak namun sayang saya tidak punya foto foto dokumentasi.
Jauh jauh datang ke Bali kalau tidak salah tahun 2004 partisipasi dalam kegiatan Musda Bali dan Ham Festival yang dipusatkan di Tanah Lot, Mengikuti dua kategori lomba high speed 24 - 28 wpm dan medium speed 16-24 wpm hasilnya lumayan dua kategori tersebut dapat raking disamping dapat piala tentu juga duit yang membuat kantong jadi tebal bisa buat beli oleh-oleh dan souvenir untuk di bawa pulang ke jogja.
Datang sendirian ke Jakarta tahun 2005 pada Ham Fes Jatinegara disini para jawara morse seIndonesia pada ngumpul ternyata kemampuan saya dibanding teman teman yang lain belum seberapa, hanya menyabet juara III klas extra Free For All ++ 30 s/d 40 wpm. nah.. juara satunya mana??? yaaa kasih saja buat teman teman yang lebih pinter.. he he.
Hanya sekedar berbagi cerita kepada teman teman dan memberi motifasi bagi yang lagi belajar kode morse semoga bermanfaat.. tks de yc2www.
Baru saja belajar kode morse dalam hitungan bulan.. saya tertarik juga nih.. mengikuti lomba tersebut dan kebetulan ada event lomba menerima kode morse pada Munas Orari pertengahan tahun 2002 di Kota Serpong (Jakarta) ikut pada klas pemula low speed 10wpm dan hasilnya.. ya.. nihil.. alias tidak dapat rangking.. dari pengalaman lomba inilah saya mendapatkan input untuk meningkatkan kemampuan dalam penguasaan kode morse dan akhirnya membuahkan hasil dengan beberapa penghargaan dan piala yang saya dapat.
Pertama kali mendapat penghargaan lomba menerima kode morse tahun 2003 di acara HamFes di kota Batang Jawa Tengah yah.. lumayan ada kemajuan dapat juara harapan III kategori medium speed 15 s/d 24 wpm, Peserta lomba cukup banyak namun sayang saya tidak punya foto foto dokumentasi.
Jauh jauh datang ke Bali kalau tidak salah tahun 2004 partisipasi dalam kegiatan Musda Bali dan Ham Festival yang dipusatkan di Tanah Lot, Mengikuti dua kategori lomba high speed 24 - 28 wpm dan medium speed 16-24 wpm hasilnya lumayan dua kategori tersebut dapat raking disamping dapat piala tentu juga duit yang membuat kantong jadi tebal bisa buat beli oleh-oleh dan souvenir untuk di bawa pulang ke jogja.
Datang sendirian ke Jakarta tahun 2005 pada Ham Fes Jatinegara disini para jawara morse seIndonesia pada ngumpul ternyata kemampuan saya dibanding teman teman yang lain belum seberapa, hanya menyabet juara III klas extra Free For All ++ 30 s/d 40 wpm. nah.. juara satunya mana??? yaaa kasih saja buat teman teman yang lebih pinter.. he he.
Hanya sekedar berbagi cerita kepada teman teman dan memberi motifasi bagi yang lagi belajar kode morse semoga bermanfaat.. tks de yc2www.
gak pake qrn dan qrm...hehehe
BalasHapus